Pantai Bagedur
Tepat pada hari raya idul fitri tahun
2013 pada hari jumat malam sabtu tepat jam 2 malam saya dan rombongan remaja di
kampungku (kampong pekong)pergi kepantai bagedur dengan sebuah bus (Hiba Utama)
dengan alamdulilah selamat dalam perjalanan untuk menuju kepantai bagedur.
Al kisah dalam
perjalan ke pantai bagedur
Di Dalam perjalanan untuk menuju pantai sungguh
asik dan sempat BETE juga karena jarak tangerang ke malimping itu tidak dekat
melainkan jauh bangat sampai-sampai posisi duduk pun udah gak nyaman + gerah
bangat gak ada AC, “eh ada AC alami hehe”
kan lebih bagus tuh buat kesehatan “ngeles dikit”.
Tapi yang saya ambil dari perjalanan
kebagedur itu adalah tempat-tempatnya yang indah dan sejuk masih alam, tapi ada
yang lebih dapat saya ambil pelajaran yaitu kekompakan/kebersamaan dalam bus
Hiba Utama saling berbagi makanan, saling membantu satu sama lain. Tapi ada
yang membuat saya senang itu adalah hubungan saya dengan seseorang yang pernah
ada rasa dulu menjadi lebih baik, saya bisa berkomunikasi kembali dengan baik
bersama dia walaupun kemunikasi itu bukan mengenai pribadi kita berdua , tapi
setidaknya hubungan yang dulu pecah dan not communication sekarang mulai
membaik. Mungkin aku dan dia ditakdirkan bukan untuk menjadi pasangan tapi
untuk menjadi sahabat yang dapat
menemani di saat dia butuh, sepi didalam kegelisahan dia. Begitu juga dia ke
saya, saling melengkapi satu sama lain dalam sahabat itu.
Dan setelah diperjalan yang jauh
akhirnya sampai juga dipantai, saya dan teman-taman yang lain langsung berenang
dan bermain-main di pasir seperti membuat bentuk-bentuk benda yang lucu-lucu di
sekeliling lingkungan kita.
Setelah selesai bermain dan
bersih-bersih badan saya dan teman-teman yang lain bergegas siap-siap pulang ke
balaraja kembali dengan selamat.
Inilah kisah
aku menuju pantai bagedur.
Rika Agustiani
(universitas sultan ageng tirtayasa – fakultas keguruan dan ilmu pendidikan-
PGSD 3D)
0 komentar:
Posting Komentar